Stadiun Generale of Internasional Taxation

Selasa (29/11) Program Studi Akuntansi Universitas Nusa Putra Webinar Perpajakan yang berjudul Stadium Generale of International Taxation, dengan tema “Digital Economy Tax: The Challenge of Taxing cross-boarder Transactions” yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang isu-isu perpajakan yang ada saat ini. Acara ini diadakan secara online melalui aplikasi Zoom. Webinar ini menghadirkan pembicara dari kampus ternama di luar negeri yaitu Prof. Adrian Sawyer dari University of Canterbury New Zealand.

Webinar diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Akuntansi Heliani, S.E., M. Ak dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Prof. Adrian Sawyer serta dimoderatori oleh Nurul Rusdiansyah, S. Akun., M. Ak selaku dosen mata kuliah perpajakan program studi akuntansi Universitas Nusa Putra. Prof. Adrian Sawyer selaku pemateri memaparkan materi mengenai BEPS 1.0 dan 2.0, yaitu mengenai strategi perencanaan pajak yang mengeksploitasi kesenjangan dan ketidakcocokan dalam aturan pajak. Ia menjelaskan bahwa kerangka BEPS ini telah dipakai pada sekitar 140 negara dan yuridiksi menerapkan 15 tindakan untuk mengatasi penghindaran pajak, meningkatkan koherensi aturan pajak internasional. Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai pedoman VAT/GST internasional atau standar global pada perdagangan internasional.

Beliau menyebutkan bahwa Pemerintah Indonesia juga berencana untuk mengenakan pajak penghasilan jika Penyedia Digital asing memiliki bentuk usaha tetap, atau pajak transaksi elektronik (Pajak Transaksi Elektronik) jika Penyedia Digital asing memiliki kehadiran ekonomi yang signifikan tanpa bentuk usaha tetap di Indonesia. Setelah pemaparan materi selesai, kemudian webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab oleh peserta dan pembicara dan ditutup dengan ringkasan dan kesimpulan dari moderator.